PEMANFAATAN TEKNIK GEOLISTRIK UNTUK MENDETEKSI PERSEBARAN AIRTANAH ASIN PADA AKUIFER BEBAS DI KOTA SURABAYA

ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran airtanah asin di Kota Surabaya, menganalisis faktor penyebabnya dan mencari kemungkinan ditemukannya airtanah tawar pada akuifer tertekan. Untuk rnencapai tujuan tersebut dilakukan pendugaan geolistrik pada tujuh penampang dengan masingmasing p...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Setyawan Purnama, Budi Sulaswono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2016-10-01
Series:Majalah Geografi Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13297
id doaj-021f6c2ac35347f18ac8fa110878a7d1
record_format Article
spelling doaj-021f6c2ac35347f18ac8fa110878a7d12020-11-25T00:02:29ZindUniversitas Gadjah MadaMajalah Geografi Indonesia0215-17902540-945X2016-10-01201526610.22146/mgi.1329710000PEMANFAATAN TEKNIK GEOLISTRIK UNTUK MENDETEKSI PERSEBARAN AIRTANAH ASIN PADA AKUIFER BEBAS DI KOTA SURABAYASetyawan Purnama0Budi Sulaswono1Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, YogyakartaFakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakartaujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran airtanah asin di Kota Surabaya, menganalisis faktor penyebabnya dan mencari kemungkinan ditemukannya airtanah tawar pada akuifer tertekan. Untuk rnencapai tujuan tersebut dilakukan pendugaan geolistrik pada tujuh penampang dengan masingmasing penampang terdiri atas dua hingga tiga titik pendugaan. Untuk menganalisis hash pendugaan, data tahanan jenis hash pendugaan lapangan diinterpretasi dengan Program Schlumberger 0 Weil. Hasil interpretasi dapat ditentukan kedalaman dan ketebalan lapisan airtanah beserta sifat-sifatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kota Surabaya telah terdeteksi adanya airtanah asin dan airtanah payau, dengan jarak dari garis pantai dan ketebalan lapisan yang beniariasi. Faktor penyebab adanya airtanah asin dan airtanah payau tersebut adalah air fosil (connate water) Hasil lain dari penelitian ini adalah bahwa hingga kedalaman 150 meter dari permukaan tanah, tidak ditemukan akuifer tertekan yang mengandung airtanah tawar.https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13297airtanah asinteknik geolistrik
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Setyawan Purnama
Budi Sulaswono
spellingShingle Setyawan Purnama
Budi Sulaswono
PEMANFAATAN TEKNIK GEOLISTRIK UNTUK MENDETEKSI PERSEBARAN AIRTANAH ASIN PADA AKUIFER BEBAS DI KOTA SURABAYA
Majalah Geografi Indonesia
airtanah asin
teknik geolistrik
author_facet Setyawan Purnama
Budi Sulaswono
author_sort Setyawan Purnama
title PEMANFAATAN TEKNIK GEOLISTRIK UNTUK MENDETEKSI PERSEBARAN AIRTANAH ASIN PADA AKUIFER BEBAS DI KOTA SURABAYA
title_short PEMANFAATAN TEKNIK GEOLISTRIK UNTUK MENDETEKSI PERSEBARAN AIRTANAH ASIN PADA AKUIFER BEBAS DI KOTA SURABAYA
title_full PEMANFAATAN TEKNIK GEOLISTRIK UNTUK MENDETEKSI PERSEBARAN AIRTANAH ASIN PADA AKUIFER BEBAS DI KOTA SURABAYA
title_fullStr PEMANFAATAN TEKNIK GEOLISTRIK UNTUK MENDETEKSI PERSEBARAN AIRTANAH ASIN PADA AKUIFER BEBAS DI KOTA SURABAYA
title_full_unstemmed PEMANFAATAN TEKNIK GEOLISTRIK UNTUK MENDETEKSI PERSEBARAN AIRTANAH ASIN PADA AKUIFER BEBAS DI KOTA SURABAYA
title_sort pemanfaatan teknik geolistrik untuk mendeteksi persebaran airtanah asin pada akuifer bebas di kota surabaya
publisher Universitas Gadjah Mada
series Majalah Geografi Indonesia
issn 0215-1790
2540-945X
publishDate 2016-10-01
description ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran airtanah asin di Kota Surabaya, menganalisis faktor penyebabnya dan mencari kemungkinan ditemukannya airtanah tawar pada akuifer tertekan. Untuk rnencapai tujuan tersebut dilakukan pendugaan geolistrik pada tujuh penampang dengan masingmasing penampang terdiri atas dua hingga tiga titik pendugaan. Untuk menganalisis hash pendugaan, data tahanan jenis hash pendugaan lapangan diinterpretasi dengan Program Schlumberger 0 Weil. Hasil interpretasi dapat ditentukan kedalaman dan ketebalan lapisan airtanah beserta sifat-sifatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kota Surabaya telah terdeteksi adanya airtanah asin dan airtanah payau, dengan jarak dari garis pantai dan ketebalan lapisan yang beniariasi. Faktor penyebab adanya airtanah asin dan airtanah payau tersebut adalah air fosil (connate water) Hasil lain dari penelitian ini adalah bahwa hingga kedalaman 150 meter dari permukaan tanah, tidak ditemukan akuifer tertekan yang mengandung airtanah tawar.
topic airtanah asin
teknik geolistrik
url https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13297
work_keys_str_mv AT setyawanpurnama pemanfaatanteknikgeolistrikuntukmendeteksipersebaranairtanahasinpadaakuiferbebasdikotasurabaya
AT budisulaswono pemanfaatanteknikgeolistrikuntukmendeteksipersebaranairtanahasinpadaakuiferbebasdikotasurabaya
_version_ 1725437492088274944