PENGAWETAN RAMAH LINGKUNGAN PADA USAHA BAMBU TRADISIONAL BERORIENTASI EKSPOR DI DESA BELEGA GIANYAR
Tujuan kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah (1) dihasilkan bambu awet yang ramah lingkungan (biodegradable) sebagai bahan baku kerajinan bambu berorientasi ekspor, dengan cara gravitasi di mitra Setiana Bamboo Furniture dan (2) meningkatkan mutu dan kualitas hasil kerajinan bambu untuk b...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Udayana
2017-05-01
|
Series: | Buletin Udayana Mengabdi |
Online Access: | https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/36073 |
Summary: | Tujuan kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah (1) dihasilkan bambu awet yang ramah lingkungan (biodegradable) sebagai bahan baku kerajinan bambu berorientasi ekspor, dengan cara gravitasi di mitra Setiana Bamboo Furniture dan (2) meningkatkan mutu dan kualitas hasil kerajinan bambu untuk bisa bersaing di pasaran lokal, nasional bahkan internasional, sehingga kelangsungan industri mitra dapat dipertahankan dan tentunya juga pendapatan perajin bambu menjadi meningkat. Untuk pencapaian tujuan tersebut, peningkatan mutu dan kualitas produk kerajinan bambu akibat terserang kumbang bubuk, maka bahan baku kerajinan perlu diawetkan sebelum dilakukan proses pengerjaan lebih lanjut menggunakan bahan pengawet biodegradable khitosan, yang disolasi dari kulit udang limbah restoran seafood. Proses pengawetan yang dilakukan sifatnya mengganti cairan (zat pati) yang disukai oleh kumbang bubuk dengan larutan pengawet khitosan. Dari hasil pelaksanaan kegiatan IbM, mitra saat ini telah memiliki alat pengawetan cara gravitasi dengan pengerjaan yang relatif mudah dan cepat serta dengan bahan pengawet khitosan yang aman dan ramah lingkungan serta larutan pengawet dapat ditampung kembali untuk dimanfaatkan ulang (reuse). Secara umum, masalah yang dihadapi sebelum pelaksanaan IbM, dapat teratasi. |
---|---|
ISSN: | 1412-0925 2654-9964 |