Kadar Kortisol Serum sebagai Indikator Prognosis Sepsis pada Anak
Latar belakang. Salah satu respon utama terhadap stres adalah aktivasi aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal, diketahui dengan peningkatkan produksi kortisol. Tujuan. Membuktikan kadar kortisol dapat digunakan sebagai prediktor luaran sepsis. Metode. Penelitian prospektif, dilakukan di RSUP Dr. Kariad...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-11-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/114 |
id |
doaj-01f0dc49375d465eab27f230703a110e |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-01f0dc49375d465eab27f230703a110e2020-11-24T23:38:00ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-01172101610.14238/sp17.2.2015.101-676Kadar Kortisol Serum sebagai Indikator Prognosis Sepsis pada AnakLeny Zabidi0M. Supriatna1Maria Mexitalia2Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-UNDIP/ RSUP Dr.Kariadi SemarangDepartemen Ilmu Kesehatan Anak FK-UNDIP/ RSUP Dr.Kariadi SemarangDepartemen Ilmu Kesehatan Anak FK-UNDIP/ RSUP Dr.Kariadi SemarangLatar belakang. Salah satu respon utama terhadap stres adalah aktivasi aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal, diketahui dengan peningkatkan produksi kortisol. Tujuan. Membuktikan kadar kortisol dapat digunakan sebagai prediktor luaran sepsis. Metode. Penelitian prospektif, dilakukan di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sepsis didiagnosis menurut Konsensus Konfrensi Sepsis pada Anak tahun 2005, dikelompokkan sebagai luaran perbaikan dan perburukan. Kortisol serum dianalisis dengan metode ELISA. Uji Mann-Whitney U digunakan untuk menganalisis perbedaan kadar kortisol pada luaran sepsis anak. Kadar kortisol dianalisis lebih lanjut menggunakan ROC dan ditentukan titik potong yang optimal. Hasil. Sejumlah 30 anak dengan diagnosis sepsis diikutsertakan dalam penelitian. Kadar kortisol serum subyek berkisar 64,62 – 836,15 ng/mL, menunjukkan peningkatan (normal 24 – 229) ng/mL. Median kadar kortisol pada luaran perbaikan 187,05 (64,62-509,08) ng/mL dan pada luaran perburukan 740,91 (299,45-836,15) ng/mL. Terdapat perbedaan bermakna kadar kortisol serum pada luaran perbaikan dan luaran perburukan (p<0,001). Luas area di bawah kurva ROC 0,958, dengan titik potong kadar kortisol 323 ng/mL, RR 48,0 (IK95%:4,304–535,256; p<0,001) Kesimpulan. Kadar serum kortisol lebih dari 323 ng/mL merupakan prediktor luaran perburukan pada sepsis anak.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/114sepsiskortisol serumindikator prognosis |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Leny Zabidi M. Supriatna Maria Mexitalia |
spellingShingle |
Leny Zabidi M. Supriatna Maria Mexitalia Kadar Kortisol Serum sebagai Indikator Prognosis Sepsis pada Anak Sari Pediatri sepsis kortisol serum indikator prognosis |
author_facet |
Leny Zabidi M. Supriatna Maria Mexitalia |
author_sort |
Leny Zabidi |
title |
Kadar Kortisol Serum sebagai Indikator Prognosis Sepsis pada Anak |
title_short |
Kadar Kortisol Serum sebagai Indikator Prognosis Sepsis pada Anak |
title_full |
Kadar Kortisol Serum sebagai Indikator Prognosis Sepsis pada Anak |
title_fullStr |
Kadar Kortisol Serum sebagai Indikator Prognosis Sepsis pada Anak |
title_full_unstemmed |
Kadar Kortisol Serum sebagai Indikator Prognosis Sepsis pada Anak |
title_sort |
kadar kortisol serum sebagai indikator prognosis sepsis pada anak |
publisher |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
series |
Sari Pediatri |
issn |
0854-7823 2338-5030 |
publishDate |
2016-11-01 |
description |
Latar belakang. Salah satu respon utama terhadap stres adalah aktivasi aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal, diketahui dengan
peningkatkan produksi kortisol.
Tujuan. Membuktikan kadar kortisol dapat digunakan sebagai prediktor luaran sepsis.
Metode. Penelitian prospektif, dilakukan di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sepsis didiagnosis menurut Konsensus Konfrensi Sepsis
pada Anak tahun 2005, dikelompokkan sebagai luaran perbaikan dan perburukan. Kortisol serum dianalisis dengan metode ELISA.
Uji Mann-Whitney U digunakan untuk menganalisis perbedaan kadar kortisol pada luaran sepsis anak. Kadar kortisol dianalisis
lebih lanjut menggunakan ROC dan ditentukan titik potong yang optimal.
Hasil. Sejumlah 30 anak dengan diagnosis sepsis diikutsertakan dalam penelitian. Kadar kortisol serum subyek berkisar 64,62 – 836,15
ng/mL, menunjukkan peningkatan (normal 24 – 229) ng/mL. Median kadar kortisol pada luaran perbaikan 187,05 (64,62-509,08)
ng/mL dan pada luaran perburukan 740,91 (299,45-836,15) ng/mL. Terdapat perbedaan bermakna kadar kortisol serum pada luaran
perbaikan dan luaran perburukan (p<0,001). Luas area di bawah kurva ROC 0,958, dengan titik potong kadar kortisol 323 ng/mL,
RR 48,0 (IK95%:4,304–535,256; p<0,001)
Kesimpulan. Kadar serum kortisol lebih dari 323 ng/mL merupakan prediktor luaran perburukan pada sepsis anak. |
topic |
sepsis kortisol serum indikator prognosis |
url |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/114 |
work_keys_str_mv |
AT lenyzabidi kadarkortisolserumsebagaiindikatorprognosissepsispadaanak AT msupriatna kadarkortisolserumsebagaiindikatorprognosissepsispadaanak AT mariamexitalia kadarkortisolserumsebagaiindikatorprognosissepsispadaanak |
_version_ |
1725518178759475200 |